Senin, 13 Oktober 2008

robot jepang


Walau tak lebih besar dari jempol tangan, robot pintar yang dilengkapi dengan sensor infra merah ini bisa berjalan dengan gagahnya. Tak hanya berjalan, robot super kecil ini pun bisa bermain sepak bola.

Untuk pertama kalinya, robot kecil nan pintar ini dipamerkan perusahaan pembuat mainan Tomy Co. di perhelatan Robo Japan 2008 di Yokohama, 11 hingga 13 Oktober 2008.

Tak hanya robot biasa, dikatakan Japantimes dan dikutip detikINET, Senin (13/10/2008), robot berukuran 3,4 cm bernama Robo-Q ini diklaim sebagai perangkat artificial intelligence.

Dikatakan demikian karena Robo-Q mampu mendeteksi barang-barang disekitarnya dengan sensor infra merah yang tertanam di dalamnya. Robo-Q juga bisa bermain game sepak bola antar sesamanya dengan menggunakan alat pengontrol.

"Ini adalah sebuah mainan yang bisa dinikmati orang tua dan anak-anak," jelas Gen Nagashima, manager Tomy Co. bagian mainan anak laki-laki.

Robo-Q tersedia dalam 4 warna dan akan mulai dijual secara komersial di Jepang bulan Februari mendatang. Menurut pihak Tomy Co., Robo-Q akan dibanderol sebesar 3500 Yen atau sekitar Rp340.000. Setelah Jepang, Robo-Q juga akan menghampiri pasar Amerika Serikat dan negara Asia lainnya.

Robo-Q merupakan salah satu dari sekitar 100 inovasi robot lain yang dipamerkan di Robo Japan 2008. Lebih dari 40 perusahaan, tim periset dan universitas di Jepang memamerkan inovasi dan karya mereka di perhelatan akbar khusus robot di Yokohama tersebut.

rossi sport


Sudah memastikan mahkota juara MotoGP, Valentino Rossi masih belum mau berhenti memburu kemenangan. Rekor pribadi memang membayang jadi "bonus" jika dirinya bisa tampil maksimal di dua seri sisa.

Rossi mengunci gelar juara dunia pada seri MotoGP Jepang, ketika dia mencatat kemenangan kedelapannya musim ini. Setelah hanya jadi runner-up di Australia, dia bersiap memenangi dua seri sisa dimulai dari Malaysia.

"Saya menantikan ke Malaysia karena kami sudah melakukan banyak uji coba di sana dengan Bridgestone jadi kami memiliki banyak data --bukan sesuatu yang banyak kami miliki di musim ini," tekad Rossi seperti dikutip Autosport, Selasa (14/10/2008).

Musim lalu Rossi hanya menjadi juara kelima di Sepang, tapi catatannya di Malaysia sebenarnya mengilap. Sejak 500cc menjadi kelas MotoGP tahun 2002 lalu, sudah tiga kali dia jadi juara di sana.

"Saya suka Malaysia dan pada masa lalu saya sudah melakukan beberapa balapan bagus di sana, apalagi di sana benar-benar sesuai dengan motor kami sehingga dengan ditambah keberuntungan kami bisa berharap akhir pekan menyenangkan," lugas dia.

Bukan hanya Malaysia semata yang dibidik Rossi. Valencia yang jadi seri penutup pun ingin diakhirinya dengan hasil terbaik. "Kami punya dua balapan sisa dan saya ingin memenangi keduanya, plus saya ingin mempertahankan catatan positif Yamaha di podium musim ini."

Jika Rossi mampu memenangi kedua seri sisa, maka pria Italia berusia 29 tahun itu total akan mengemas 382 angka berkat tambahan 50 poin kemenangan. Jumlah tersebut akan menjadi rekor baru pribadi buatnya, dalam hal raihan poin dalam semusim. Saat ini poin terbanyak Rossi adalah 367, yang dicatat saat jadi juara dunia tahun 2005 silam.

Sebagai pembanding Nicky Hayden mengemas 252 poin ketika jadi juara dunia tahun 2006, sementara Casey Stoner mendulang 367 angka saat meraja di tahun 2007. Hanya kedua pembalap itulah yang mengganggu dominasi Rossi di kelas MotoGP.

Bukan hanya itu. Jika di dua seri sisa Rossi mampu menjejak podium --baik satu, dua ataupun tiga-- maka dia akan mengakhiri musim ini dengan raihan 16 podium. Itu akan menyamai rekornya sebagai peraih podium terbanyak dalam semusim, yang dicatat Rossi pada musim 2003 dan 2005.

Dengan mahkota juara sudah melekat di kepala, peluang mendapat tambahan "bonus" niscaya takkan begitu saja dilepas "The Doctor" demi mempermanis kesuksesan tahun ini.

Bisa, Rossi?